BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan memberikan pengetahuan kebahasaan
agar murid mampu menguasai bahasa Indonesia sebaik-baiknya. Untuk mencapai
tujuan ini maka, pada dasarnya ada empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai oleh murid secara baik dan benar sebagaimana tercantum dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu keterampilan menyimak (listening
skill) keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca
(reading skill), dan keterampilan menulis (writing skill).
Dari keempat keterampilan berbahasa (language skill) yang dikemukakan
di atas, hanya keterampilan menyimak yang akan menjadi perhatian dalam makalah
ini karena pada umumnya pengetahuan diperoleh melalui keterampilan menyimak.
Setiap orang mendengar berita-berita melalui media massa maupun informasi
melalui tatap muka, saat itu telah berlangsung pula kegiatan menyimak. Oleh
karena itu, pengajaran menyimak mempunyai peranan yang sangat penting dalam
proses pembelajaran di sekolah dasar sebab kemampuan menyimak yang baik adalah
kondisi awal untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan menyimak ?
2. Bagaimana cara menyimak berita ?
3. Bagaimana cara menyimak pidato ?
4. Bagaimana cara menyimak khotbah ?
5. Bagaimana cara menyimak ceramah ?
6. Bagaimana cara menyimak diskusi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian menyimak
2. Untuk mengetahui cara menyimak berita
3. Untuk mengetahui cara menyimak pidato
4. Untuk mengetahui cara menyimak khotbah
5. Untuk mengetahui cara menyimak ceramah
6. Untuk mengetahui cara menyimak diskusi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menyimak
1. Menurut H.G. Tarigan
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi
yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
2. Menurut Djago Tarigan
Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan
mendengar dari bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksikan atas
makna yang terkandung dalam bahan simakan.
B. Menyimak Berita
Berita merupakan cerita atau keterangan atau informasi mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat. Kejadian atau peristiwa itu disebut hangat kerana
masih menjadi perhatian orang banyak atau didukung dengan penyebarannya melalui
media, baik cetak maupun elektronik.
Berita
yang baik memiliki ciri sebagai berikut:
1. Penalarannya logis
2. Informasinya lengkap sesuai dengan rumus 5 W + 1 H
3. Struktur bahasanya tepat dan mudah dipahami
4. Diksinya tepat dan tidak ambigu
5. Menarik perhatian
6. Bahasanya segar dan hidup
Berikut ini tahapan-tahapan dalam menyimak berita:
1. Tahap mendengar
Dalam tahap ini, kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh
sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya.
2. Tahap memahami
Setelah kita mendengar, akan ada keinginan bagi kita untuk mengerti atau
memahami dengan baik isi pembicaraan atau berita yang disampaikan.
3. Tahap menginterpretasi
Dalam tahap ini, seorang penyimak yang baik, cermat, dan teliti belum puas
kalau hanya mendengar dan memahami isi berita atau ujaran pembicara. Dia ingin
menafsirkan atau mengintrepretasikan isi dari berita atau ujaran pembicara.
4. Tahap mengevaluasi
Setelah memahami serta dapat menafsirkan atau menginterpretasi isi berita
atau pembicaraan, kita mulai menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan
dari isi berita atau sang pembicara. Kita ingin mencari letak keunggulan dan
kelemahan isi berita atau isi pembicaraan. Kita juga mencari kebaikan dan
kekurangan isi berita atau isi pembicaraan.
5. Tahap menanggapi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Sang penyimak
menyambut, mencamkan, menyerap, dan menerima gagasan atau ide yang dikemukakan
dalam isi berita atau sang pembicara. Sang penyimak telah sampai pada tahap
menanggapi (responding). Tanggapan ini dapat berupa penolakan atau pendapat.
Setelah siswa menyimak, selanjutnya siswa disuruh:
a. menuliskan pokok-pokok berita.
b. menuliskan isi berita, dan
c. memberi tanggapan.
Untuk penilaian menyimak berita, dapat dilihat dari :
(1) aspek kebahasaan yang terdiri atas indikatornya nada/irama, diksi,
struktur kalimat
(2) aspek nonkebahasaannya dengan indikatiornya penguasaan topik, keberanian, penalaran, dan gerak/mimik.
Untuk menangkap isi berita, kita harus bisa mengenal pokok-pokok isi
berita. Sedangkan untuk menyimak berita yang disebarluaskan melalui media
elektronik, baik radio maupun televisi, diperlukan berbagai kemampuan. Ada tiga
kemampuan yang diperlukan untuk menyimak isi berita yaitu
a. kemampuan berkonsentrasi
Kemampuan berkonsentrasi digunakan agar seseorang tidak gampang kehilangan
berita yang diikuti
b. kemampuan memahami isi
Kemampuan memahami isi harus dimiliki seseorang untuk menangkap dan
mencerna isi berita.
c. kemampuan untuk mengendapkan informasi
Kemampuan pengendapan informasi mesti dimiliki seseorang agar berita itu
bisa dimengerti maknanya.
Pokok-pokok isi berita yang kita simak melalui media elektronik dapat kita
tangkap dengan menggunakan rumus 5 W + 1 H. Unsur-unsur dari lima W dan H itu
adalah "what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why
(mengapa), dan how (bagaimana)". Jika dijabarkan, keenam unsur dalam rumus
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kata what atau apa digunakan untuk menemukan tema atau nama peristiwa
yang terdapat dalam berita.
2. Kata who atau siapa digunakan untuk mencari pelaku atau orang yang
mengalami atau berperan dalam peristiwa.
3. Kata when atau kapan digunakan untuk mencari tahu waktu yang berkaitan
dengan saat terjadinya peristiwa.
4. Kata where atau di mana digunakan untuk melihat tempat terjadinya
peristiwa.
5. Kata why atau mengapa digunakan untuk mencari penyebab terjadinya
peristiwa.
6. Kata how atau bagaimana digunakan untuk mengetahui urutan terjadinya
peristiwa.
Contoh menyimak berita :
Nama Program : Reportase
Sore
Stasiun Televisi : Trans Tv
Waktu : Pukul 16.00 WIB
Stasiun Televisi : Trans Tv
Waktu : Pukul 16.00 WIB
• Arus Balik 2013 :
Kemacetan parah terjadi di daerah Karawang,Jawa Barat, pemudik harus berhati-hati menggunakan jalan, sedangkan lalu lintas tol Cikampek Purwakarta sangat lancer. Diperkirakan kecametan akan terus berlangsung hingga malam hari.
• Pembunuhan Sadis :
Pembunuhan sadis yang mengakibatkan 1 orang tewas teraniaya secara sadis yaitu seorang wanita karir manager asuransi yang bernama Francesisca. Kabarnya pelaku telah menyerahkan diri ke Mabes Polri karena telah tertangkap camera CCTV di lokasi kejadian. Motif pembunuhan disebabkan karena si pelaku ingin menguasai harta korban.
• Akibat Mengantuk :
Seorang supir minibus menabrak 1 motor dan 1 becak di daerah Pasuruan,Jawa Barat akibat mengantuk, minibus mudik ini mengakibatkan 1 orang tewas dan 4 orang lainnya luka-luka.
• Kemacetan Parah :
Kemacetan panjang terjadi daerah Tegal Karang,Jawa Barat. Kemacetan akibat adanya pertemuan titik seluruh kendaraan dari arah berlawanan pada arus mudik.
• Bunga untuk HUT RI :
Pergantian bunga tahun 2013 ini dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta dalam rangka HUT Republik Indonesia yang ke 68 tahun. Tanaman hias yang berbentuk macam-macam buah besar ini menghiasi berbagai titik kota di Jakata.
• Harga Daging Sapi Masih Tinggi :
Di sejumlah Pasar Tradisional di Jabodetabek harga daging sapi masih saja melambung tinggi walaupun setelah lebaran. Pemerintah sempat menjanjikan harga daging sapi akan turun menjelang lebaran,tapi hingga saat ini masih saja tinggi, disebabkan karena daging sapi yang diimpor dari Australia masih di kandang dan belum di distribusikan ke pasar-pasar.
• Oleh-oleh Pulang Kampung 2013 :
Pemudik yang hendak melintasi daerah jalur Pantura Demak, Jawa Barat. Pemudik yang singgah membeli oleh-oleh Semangka Inul tersebut kebanyakan akan pulang ke Jakarta. Rasa semangkanya pun tak kalah hebat dengan semangka-semangka lainnya.
C. Menyimak Pidato
Pidato
adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan
pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah
satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Menyimak
pidato adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi dan juga menambah wawasan.
Dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan seseorang akan lebih mampu berpikir
dan bertindak.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat menyimak
pidato sebagai berikut.
1. Menyimak isi pidato dari awal sampai akhir. Hal ini
dilakukan agar penyimak dapat menangkap keseluruhan gagasan, pendapat, atau
pesan yang disampaikan pembicara.
2. Menyimak isi pidato dengan cermat dan teliti. Bila
perlu, penyimak dapat mencatat hal – hal penting yang disampaikan dalam pidato.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu penyimak mengingat kembali gagasan,
pendapat, dan pesan yang disampaikan dalam pidato.
3. Dengan menyimak pidato secara cermat, diharapkan
penyimak pidato dapat memahami isi pidato sehingga dapat memberikan komentar
terhadap gagasan, pendapat, dan pesan pidato.
Kegiatan memberikan komentar berarti memberikan
tanggapan atas suatu gagasan, pendapat, dan pesan yang disampaikan oleh orang
lain. Oleh karena itu, komentar yang diberikan hendaknya mudah dipahami dan
tidak menyinggung perasaan orang lain. Selain itu, komentar yang diberikan
harus disertai dengan alasan yang logis dan meyakinkan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan agar komentar dapat
dipahami dengan baik sebagai berikut :
1. Komentar dikemukakan dalam uraian yang tersusun
dengan baik.
2 Komentar harus terarah pada sasran yang diinginkan,
jelas, menarik, dan meyakinkan.
3. Kalimat dan pilihan kata yang digunakan hendaknya
tepat dan mudah dipahami.
4. Bila perlu,
komentar dapat dilengkapi dengan fakta yang relevan
Materi
pidato dapat diambil secara langsung maupun melalui rekaman kaset atau video.
Supaya simakan menarik perhatian siswa, sebaiknya materi memiliki persyaratan
antara lain:
(a)
menarik,
(b)
aktual,
(c)
bahasanya komunikatif.
Setelah
siswa menyimak tugas siswa selanjutnya adalah :
(a) menjawab
pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru,
(b) menemukan
hal-hal yang penting dalam pidato,
(c) menyimpulkan
isi pidato.
Penilaian
menyimak pidato ini dapat dilakukan dengan melihat kemampuan siswa
memahami pidato lewat aspek kebahasaan dan nonkebahasaan.
D. Menyimak Khotbah
Khotbah
adalah semacam pidato terutama yang menguraikan ajaran agama dan kepercayaan.
Orang yang berkhotbah dinamakan khotib.
Pada
saat mendengarkan sebuah khotbah harus memerhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
a.Tulislah
dahulu rincian dari khotbah, langkahnya sebagai berikut.
1)Tulis
judul atau tema yang diangkat dalam khotbah.
2)Nama
pengkhotbah dan latar belakangnya.
3)Waktu
dan tempat khotbah.
b.Temukan
isi pokok khotbah, langkahnya sebagai berikut.
1)Dengarkanlah
dengan saksama dan penuh konsentrasi, khotbah yang akan disampaikan.
2)Buatlah
catatan kecil untuk mencatat kata-kata yang menjadi kunci garis besar khotbah.
3)Susunlah
kata-kata kunci menjadi sebuah kerangka dasar (pokok-pokok) isi khotbah.
4)Mengembangkan
kerangka khotbah menjadi sebuah rangkuman khotbah yang baik, dengan tidak
mengubah isinya.
3.Berlatih
Mendengarkan Khotbah dan Menemukan Isi Pokoknya
Hal-hal
yang dinilai dalam berkhotbah antara lain suara, kontak mata dengan audiens,
postur(gerak tubuh), bahasa, isi materi yang disampaikan dan lain-lain.
Contoh
menyimak khotbah :
Nama
Pengkhotbah : Hj. Iskandar Siregar
Waktu
Khotbah : 09.25 Wib Jum’at
20-07-2012
Tempat
Khotbah : Masjid (Al-Istiqomah)
Tema : Menyambut
Bulan Suci Ramadhan
Butir-butir
pokok/penting isi khotbah dan kata kunci :
1. Bulan suci ramadhan
2. Pahala yang berlipat ganda di bulan suci
ramadhan
3. Shalat tarawih,infak,sedekah,tadarus
adalah cara mendapatkan pahala di bulan puasa
4. Melatih kesabaran dan hawa nafsu
5. Bulan ramadhan wajib jika kamu sudah baliq
6. Menyambut bulan puasa dengan hati yang
tenang dan senang
Ringkasan
Khotbah :
Bulan suci ramadhan adalah bulan di
mana kita di perintahkan oleh Allah SWT untuk berpuasa danberbuat baik , karna
di bulan suci ini amal perbuatan baik pahalanya akan dilipat gandakan . berbuat
baik di bulan ramadhan bisa di lakukan dengan cara shalat
tarawih,sedekah,tadarus dan lainnya.
Di bulan ramadhan kita di tuntut
untuk sabar dan menahan hawa nafsu karna dua hal itu dapat membatalkan puasa.
Bulan suci ramadhan wajib di lakukan oleh umat muslim jika sudah melewati akhir
baliq.dalam menyambut bulan puasa haruslah dengan hati yang ikhlas dan senang
.maka hikmah bulan puasa akan terasa.
Tanggapan
:
Dengan saya menyimak khotbah ini saya
mengetahui makna dari bulan suci ramadhan yang penuh berkah dan pahala.bulan
ini sangat penting bagi umat muslim. Karna bulan suci Ramadhan adalah bulan
mensucikan hati .
E. Menyimak Ceramah
Ceramah
adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara
ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat dilaksanakan kapan
saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus pada
pelaksaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat
dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar, lokakarya,
pelatihan, atau sarasehan).
Teks
ceramah atau pidato terdiri atas :
• Pembukaan, pembukaan yaitu berisi ucapan
terima kasih atau puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Isi, isi ceramah berisi hal-hal penting
yang ingin disampaikan.
• Penutup, penutup ceramah berisi kesimpulan
dan kata penutup ceramah.
Kegiatan
ceramah harus memperhatikan hal-hal antara lain : suara,
intonasi, gaya bahasa, sikap, gerak-gerik, mimic sehingga pendengar
dapat tertarik dengan apa yang diungkapkan.
Selanjutnya,
dalam berceramah perlu memperhatikan hal-hal berikut :
1. Pembukaan
Hindarkan
penampilan yang memperlihatkan kekurangsiapan. Hal ini akan mengurangi
kepercayaan hadirin. Arahkan pandangan ke seluruh hadirin agar dapat mengenal
pendengar semua. Mulailah berbicara dengan tenang dan ucapkan kata pembukaan.
2. Penyampaian uraian
Uraian
hendaknya disampaikan secara mantap, logis dan cermat. Kalimat tersusun baik,
intonasi dan aksentuasi jelas.
3. Transisi
Dalam
penyajian, pemindahan topik hendaknya dilakukan melalui perbuatan operasional
dengan jeda, mengubah sikap taat akan membahas topik baru.
4. Menjawab pertanyaan
Saat
menjawab hendaknya menjawab sebatas pertanyaan saja dan jangan mengungkapkan
yang tidak ada hubungan dengan pertanyaan.
5. Menanggapi pendapat
Dalam
menanggapi pendapat hendaknya memberikan tanggapan yang sewajarnya, baik yang
menyatakan persetujuan atau penolakan.
6. Menyampaikan kesimpulan dan penutup
Sampaikan
kesimpulan pada akhir ceramah, bukan pada akhir pembahasan masalah! Dalam hal
ini harus tercermin adanya gagasan yang memuat pada saat tanya jawab.
Contoh
menyimak ceramah :
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Bismilahirobil
alamin, alhamdulilahirobil alamin, washolatuwasalamu ala asrofil an biya iwal
mursalin, sayidina wamaulana muhamdin wa ala alihi wasohbihi azma’in amma
ba’du.
Pemirsa
yang di rakhmatkan oleh allah swt. Salah satu dr rukun iman yg k 6 mengajarkan
kepada kita untuk beriman kepada hari akhirat, hari yang dimulai dengan kenghancuran
alam ini yg dalam istilah kerennya disebut the last day of the world, dimana
air laut tumpah ke darat, planet planet bertabrakan, gunung meletus,bumi gempa,
lalu semua mkhluk hidup itu mati. Terjadilah kebangkitan setelah mati itu dalam
kehidupan yg disebut kehidupan akhirat, pada kehidupan akhirat itu allah
menjelaskan pada suroh al abasa ayat 34 sampai 38, yang artinya
Hari
dimana setiap orang akan lari dri sodaranya, dari ibu dan bapaknya, dan dari
istri dan anak-anaknya. Serta setiap orang pada hari itu memiliki kesibukannya
masing-masing.
Dari
suroh tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tuatdk lagi sempat memikirkan
anaknya, seorang suami tidak lg sempat memikirkan istrinya, dan seorang teman
pun tidak akan sempat memikirkan temannya, tiap orang sibuk dengan persoalan
sendiri-sendiri untuk mempertangging jawabakan perbuataanya di dunia ini, dalam
keadaan semacam itu dimana orang sibuk dengan persoalannya masing-masing, ada 7
golongan manusia yg mereka tenang-tenang saja, orang lain bingung mereka kalem,
orang lain kepanasan mereka keteduhan, siapa mereka? Inilah yang akan kita
bicarakan pada kesempatan kali ini.
Nabi
muhamad SAW bersabda “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di
bawah naungan-Nya, pada hari, yang tidak ada naungan kecuali naungan-allah
swt,
Subhanalah,
siapakah 7 golongan orang tersebut, yaitu :
Yang
pertama imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhanallah, jika
saja ada pemimpin yang adil.sungguh negeri Indonesia yang tercinta ini
akan lebih baik dan makmur.
Yang
kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT.Aktivitasnya
mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Yang
ketiga, manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid.
Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh
ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah
yang benar-benar beriman kepada Allah.
Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan tidak ujub.
Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? inilah Orang yang ikhlas, orang yang tidak riya dan tidak ujub.
Kemudian
yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena
Allah, berpisah karena Allah.
Yang
keenam ini sangat sulit yaitu, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanitacantik
yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada
Allah". Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada
Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita
sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar
biasa, sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan.
Kemudian
yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang
dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam
dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang
dibanggakan Allah SWT di hari akhir, pertama tetesan darah fii sabilillah,
kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa
bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat
mencintai Allah.
Subhanallah..
Inilah golongan yang kelak mendapat pertolongan Allah di hari akhir kelak.
Demikian lah yang dapat saya sampaikan, mudah”an dapat bermanfaat bagi anda
semua. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan
apapun. Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta
astaghfiruka wa atubuilaik. Bilahitaufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum
Wr. Wb..
F. Menyimak Diskusi
Diskusi
adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar fikiran, baik dalam kelompok kecil
maupun besar, mengenai suatu masalah.
Di dalam menyimak diskusi, agar siswa mampu menyimak dengan baik ada
hal-hal yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah poin-poin yang perlu
dilakukan dalam menyimak diskusi:
1. Menyimak dengan konsentrasi. Artinya siswa ketika diskusi berlangsung
disarankan menyimak dengan konsentrasi penuh dan pemahaman yang baik sehingga
siswa mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
2. Menelaah apa yang telah disampaikan siswa lain
ketika menyampaikan hasil tulisannya. Siswa dapat mencari arah dan tujuan dari
apa yang telah disimaknya, menemukan tema sentral, dan mengamati serta memahami
alat peraga sebagai penegas siswa lain ketika menyampaikan hasil tulisannya.
3. Menyimak dengan kritis. Siswa diharapkan mampu
menghubungkan yang dikaitkan pembicara dengan pengetahuan dan pengalaman serta
dapat melakukan evaluasi terhadap teman/kelompok lain ketika menyampaikan hasil
diskusi.
4. Membuat catatan. Membuat catatan dengan baik agar tidak menimbulkan
keraguan. Catatan yang baik adalah catatan yang singkat, padat, dan jelas.
5. Menanggapi apa yang telah disampaikan siswa lain.
Memberi tanggapan kepada siswa atau kelompok lain diharapkan mampu meningkatkan
daya kritis siswa dan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, memberikan
tanggapan adalah bentuk keaktifan siswa dan menunjukan bahwa siswa tersebut
benar-benar menyimak dengan baik.
Langkah-langkah
untuk mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi adalah sebagai berikut :
1) Mengikuti diskusi sampai selesai
2) Menyimak dengan seksama pembicaraan dalam
diskusi
3) Mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam
diskusi
Pokok-pokok
pembicaraan yang harus dicatat sebagai berikut :
1) Orang yang melakukan pembicaraan dan
mengungkapkan pendapat
2) Isi pembicaraan meliputi :
- Apa yang dibicarakan
- Siapa yang dibicarakan
- Tempat terjadinya pembicaraan
- Waktu terjadinya pembicaraan
- Penyebab terjadinya pembicaraan
- Bagaimana sesuatu yang dibicarakan
terjadi
3) Melaporkan pokok-pokok pembicaraan yang
telah dicatat secara tertulis dan lisan, dapat dibuat dalam bentuk rangkuman.
Adapun langkah-langkah membuat laporan sebagai berikut :
- Mencatat pokok-pokok pembicaraan
diskusi
- Mencermati kembali pokok-pokok diskusi
yang telah dicatat
- Mengubah pokok pembicaraan ke dalam
kalimat
- Merangkaikan kalimat menjadi paragraf
yang runtut dan padu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hakekat dari ilmu menyimak adalah
suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai dan merealisasi atas makna yang
terkandung dalam bahan simakan.
Jadi menyimak sangatlah penting bagi
para pelajar terutama siswa SD, menyimak bertujuan untuk menangkap, memahami
pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Keterampilan menyimak sangatlah penting, baik di luar maupun di sekolah.
Kegiatan menyimak ternyata besar
sekali peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dalam kehidupan keluarga
atau rumah tangga, di masyarakat di pabrik, di kantor, di perusahaan, di
sekolah dan sebagainya. Sehingga menyimak berperan dalam mengetahui hal-hal yang penting dalam
kehidupan, seperti dalam menyimak berita, ceramah, khotbah, diskusi dan
diskusi.
No comments:
Post a Comment